Pluto yang dulu kita kenal sebagai salah satu planet dalam sistem tata surya kita ternyata telah dihapuskan oleh para ilmuan. Padahal dulu kita sangat akrab sekali dengan planet mungil ini kala belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam saat SD. Apa alasan para ilmuan itu mengeliminasi pluto dari 9 rangkaian planet itu? Apakah letaknya yang paling jauh, apakah bentuknya yang paling kecil itu, apa mereka tidak kasihan dengan pluto, sudah paling kecil, paling jauh, ehh.. malah di usir dari Galaksi Bima Sakti. Mari kita cari tahu alasan, mengapa pluto tidak lagi disebut planet?
Sebelum kita menjawab pertanyaan itu, mari terlebih dahulu kita mengenal kembali si Pluto. Berikut ini biografi dari Pluto:
- Pluto ditemukan oleh astronom muda (mungkin sekarang tua) Clyde Willian pada 18 Februari 1930. Sejak saat itu Pluto resmi menjadi anggota Galaksi Bima Sakti.
- Jarak Pluto dengan matahari adalah 5.900,1 juta kilometer.
- Pluto memiliki diameter sekitar 4.862 kilometer dan memiliki massa 0,002 massa Bumi.
- Pluto membutuhkan waktu 6,39 hari untuk berotasi dan 248,4 tahun untuk berevolusi.
- Nama Pluto juga sempat menjadi kontroversi. Ada yang mengatakan nama Pluto diambil dari tokoh anjing dalam kartun Walt Disney yang memulai launching pada tahun yang sama. Nama Pluto juga merupakan nama seorang dewa dari kebudayaan Romawi yang menguasai dunia kematian.
Ilustrasi Poor Pluto |
Mulai kapan Pluto tidak disebut planet lagi?
Singkatnya, jawaban dari pertanyaan di atas adalah sejak tanggal 24 Agustus 2006. Berarti pluto telah menyandang gelar planet selama kurang lebih 76 tahun. Penjelasan panjangnya adalah sebagai berikut. Perdebatan tentang Pluto dimulai semenjak ditemukannya objek yang diklasifikasikan sebagai Objek Lintas Neptunus atau Trans-Neptunian Object (TNO). TNO merupakan benda di tata surya yang mengorbit melintasi atau beradi di luar orbit Neptunus. Sampai tahun 1990an telah ditemukan hampir 100 TNO, dan jumlahnya kini terus bertambah.
TNO diperkenalkan pertama kali oleh D. Jewitt dan J. Luu tahun 1992 yang menemukan objek bernama QB1. QB1 tidak termasuk dalam kategori planet, asteroid ataupun komet. Namun objek itu mirip mempunyai sifat-sifat seperti Pluto. Namun Devisi III International Astronomical Union yang membidangi sains bidang sistem planet cenderung menggolongkan QB1 sebagai TNO, walaupun ukurannya tergolong besar. Sejak tahun 2002, ditemukan objek-objek lain yang cukup besar sehingga diusulkan sebagai planet baru yaitu Quaoar, Sedna dan Xena.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 ribuan astronom berkumpul di Praha, Ceko pada pertemuan International Astronomical Union (IAU) yang ke-26. Pertemuaan puncak kala itu membuahkan hasil bahwa "Pluto tidak masuk dalam kategori planet pada tata surya Bima Sakti". Dengan ditetapkannya definisi dan persyaratan baru sebuah planet, maka Pluto telah resmi dieliminasi, sungguh menyedihkan, hehe.
Lalu, Apa Status Pluto saat ini?
Jika sudah dieliminasi dari keluarga planet , maka bagaimana status si Pluto saat ini? Apakah single, merana, atau gimana? Ternyata IAU telah bersepakat memberikan klasifikasi baru yang disebut planet kerdil (dwarf planet) kepada Pluto. Selain Pluto, ternyata ada benda-benda langit lainnya yang masuk dalam kategori planet kerdil ini, diantaranya Charon, Xena dan Ceres. Huhh, lumayan lah, ada temannya.
Apa persyaratan untuk di sebut planet?
Dalam sidang IAU tersebut, para astronom telah sepakat bahwa benda langit dapat dikatakan planet jika memenuhi ketiga syarat berikut:
- Mengorbit pada matahari (mengelilingi lintasan yang tetap).
- Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat karena memiliki gravitasi.
- Memiliki jalur orbit yang jelas, bersih dan berbeda dengan orbit benda lain.
Dengan definisi baru tersebut, maka Pluto harus tereliminasi dan tidak menyandang gelar planet lagi karena gagal pada persyaratan yang ketiga. Pluto memiliki orbit berbentuk elips yang tumpang tindih dan memotong orbit Planet Neptunus. Hal ini yang menyebabkan dalam perjalanan mengelilingi matahari Pluto kadang berada dekat dengan matahari dibandingkan Neptunus sendiri. Padahal Pluto beradi di urutan paling ujung dari 8 planet lainnya, sehingga seharusnya jarak Pluto terhadap matahari tidak lebih dekat dibandingkan dengan Neptunus. Itulah alasan mengapa pluto tidak lagi dikategorikan sebagai planet.
Kesimpulannya:
Pluto tidak lagi disebut planet sejak 24 Agustus 2006 saat konferensi International Astronomical Union (IAU) yang ke-26 berlangsung. Para astronom memiliki definisi dan persyaratan baru untuk sebuah planet. Planet harus mengorbit pada matahari, berukuran cukup besar dan memiliki jalur orbit yang jelas. Pluto lagi disebut sebagai planet karena bentuk orbit Pluto tidak cukup jelas, karena orbitnya memotong orbit Planet Neptunus.Referensi:
[1] Pluto bukan planet mengapa [at] mjeducation.com by Anita Triska on Dec 7th, 2014
[2] Mengapa pluto tidak lagi masuk urutan tata surya [at] beginerblog.blogspot.com by Putu Sumahendra on Apr 2013
[3] Poor Pluto Planet [at] thirdmonk.net
[4] Orbit Pluto [at] www.open.ac.uk
THANKS
ReplyDeleteYg diberi coretan warna kuning itu apakah itu isiannya
ReplyDeleteThank you for information pluto 👍good jobs
ReplyDeleteTHANK YOU FOR INFORMATION PLUTO GOOD JOBS
ReplyDeleteTy
ReplyDeleteThank you!
ReplyDeleteThank you
ReplyDeleteTy
ReplyDeleteThx for info
ReplyDelete€÷€¥/@£₩€_#/#=!€/=!$##$1()"&"^";;*"?:$*:£$=×%=@4£4¥%=@€/#_$#₩_£1¥^%#€=£1€$_#€_";-;1=+÷€+£^%¥^1^_=£_93+%=£@_/£=÷_#$₩_67÷4%1€_/€÷%÷!=¥÷=_%//^)^1/=$-:€&$//^€+€%1=7@€÷$_11/*÷€÷=7176₩749¥
ReplyDelete