Mungkin sesekali waktu kita pernah berfikir "kenapa kita tidak merasakan putaran bumi?" Padahal bumi berputar cukup cepat. Tapi mengapa kita tidak merasakannya. Apa mungkin putarannya sangat cepat, sehingga kita benar-benar tidak merasakannya. Apa mungkin benar jawabannya demikian? Sepertinya tidak. Baiklah, mari kita cari tahu jawabannya bersama-sama.
Ilustrasi Rotasi Bumi pada Globe |
Beberapa pertanyaan terkait dengan perputaran bumi (rotasi) yang sering muncul diantaranya:
- Kenapa kita tidak merasakan putaran bumi?
- Kenapa kita tidak terlempar walaupun bumi berputar cepat?
- Kenapa kita tidak merasa pusing saat bumi berputar?
- Apa yang terjadi jika bumi berhenti berputar secara tiba-tiba?
Dilansir dari situs Info Astronomi, kami merangkumnya untuk Anda. So, mari kita bahas satu-persatu dari pertanyaan di atas.
Kenapa kita tidak merasakan putaran bumi?
Sebelumnya, mari kita ingat-ingat pelajaran SD dulu. Bumi berotasi pada porosnya dalam waktu 23 jam 56 menit 4 detik, kemudian kita membulatkannya menjadi 24 jam. Perputaran itulah yang menyebabkan adanya fenomena pergantian siang dan malam yang terjadi dalam 24 jam. Di daerah khatulistiwa, kecepatan putar bumi sebesar 1.600 kilometer per jam. Bila bumi berputar dengan kecepatan sebesar itu, terus mengapa kita tidak merasakannya. Jawabannya adalah karena kita sama-sama bergerak di permukaan bumi dengan kecepatan yang konstan.
Secara sederhana, hal ini dapat diibaratkan saat kita naik kendaraan, mobil, kereta api atau pesawat. Pada saat kendaraan tersebut telah melaju dengan stabil (mendekati konstan), maka kita tidak akan merasakan pergerakan. Hal ini disebabkan, kita sama-sama bergerak, dengan kecepatan yang sama di dalam kendaraan tersebut.
Anggap saja kita berada dalam pesawat. Ada seorang pramugari yang menuangkan kopi ke dalam cangkir penumpang. Apakah kopi tersebut tumpah? Tidak bukan. Gelas dalam pesawat, bahkan cairan kopi tersebut juga ikut bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan pesawat. Tentu saja hal ini terjadi karena kecepatannya konstan. Coba bayangkan, seandainya pilot mengubah-ubah kecepatan dengan mempercepat atau memperlambat laju pesawat, maka kopi tersebut akan tumpah.
Kenapa kita tidak terlempar walaupun bumi berputar cepat?
Coba anda bayangkan anda berdiri di atap sebuah bis yang sedang melaju dengan kencang, pasti anda akan jatuh dan terpental. Nah, bumi kan berputar lebih cepat, kenapa kita tidak jatuh dan terpental? Mungkin kita lupa, bahwa bumi memiliki lapisan atmosfer yang juga ikut berputar. Atmosfer inilah yang melindungi bumi dari benda-benda langit.
Nah kembali lagi ke bis tadi, bagaimana kalau kita berada di dalam bis yang melaju tadi, maka kita tidak akan jatuh dan terpental. Mengapa demikian? Karena kita berada di dalam. Udara yang ada di dalam bis juga ikut bergerak bersama bis dengan kecepatan yang sama. Kalau kita berada di atap bis, udara yang berada di atas bis tidak ikut bergerak, sehingga akan menimbulkan gaya gesek, sehingga menyebabkan kita jatuh.
Sama halnya dengan bumi kita, kita berada di dalam lapisan atmosfer, artinya kita berada di dalam udara yang ikut bergerak bersama bumi. Hal inilah yang membuat kita tidak jatuh maupun terpental. Demikian pula satelit-satelit bumi, mereka akan terus konstan berada dalam tempatnya karena ikut bergerak bersama bumi, karena mereka masih dalam jangkauan atmosfer bumi.
Kenapa kita tidak merasa pusing saat bumi berputar?
Pernahkah anda naik komidi putar? Apakah anda merasakan pusing saat naik di atasnya? Bisa ya bisa tidak. Saat anda naik komidi putar, anda akan melihat sekeliling anda berputar-putar. Inilah yang menyebabkan efek pusing. Seandainya saja, komidi putar tersebut diselubungi tabung sehingga anda tidak bisa melihat lingkungan luar, apakah masih pusing? Yang akan anda lihat hanyalah teman-teman anda yang juga ikut berputar pada posisi yang tetap. Inilah yang mungkin akan menghilangkan efek tersebut. Namun, hal ini tergantung dari cara pandang saja, bisa jadi anda tetap pusing, karena memang anda takut atau phobia dengan kemodi putar ataupun ketinggian.
Efek pusing saat naik komidi putar |
Sama halnya dengan bumi, saat bumi berputar, semua benda sejatinya berputar dengan kecepatan yang sama dengan bumi. Karena semua benda berputar dengan kondisi yang sama dan konstan, tampak tidak terjadi perubahan sama sekala, maka terkesan tidak berubah atau tidak berputar. Sehingga anda tidak akan bisa pusing itu terjadi. Bingung? Hehe..
Apa yang terjadi jika bumi berhenti berputar secara tiba-tiba?
Coba saja bayangkan, apabila anda melaju dalam bis, terus bis tersebut tiba-tiba berhenti? Pasti akan terhentak dan jatuh. Bahkan bisa menimbulkan kecelakaan. Sama halnya dengan bumi, jika bumi tiba-tiba diam tidak berputar. Akan terjadi shock yang luar biasa. Namun secara ilmiah, bila bumi yang semula berputar dengan kecepatan di atas 1.600 km/jam tiba-tiba berhenti, atmosfer bumi akan tetap bergerak dengan kecepatan sekian. Kecepatan tersebut cukup besar dan kuat hingga mampu menerbangkan batu-batu, pohon, tanah, manusia, dan segala sesuatu di daratan. Semuanya akan ikut berputar ke dalam lapisan atmosfer setinggi beberapa ratus meter, sebelum akhirnya kesemuanya jatuh kembali ke tanah, dan sedikit kemungkinan manusia untuk bertahan hidup.
Subhanallah, sungguh luar biasa penciptaan dan perencaan Allah akan alam semesta ini. Kesimpulan yang bisa saya tarik, kita perlu banyak-banyak bersyukur lagi akan segala karunia Allah ini. Mengenai kesimpulan tentang pertanyaan-pertanyaan di atas, saya kira pembaca sudah dapat menyimpulkannya sendiri. Hehe. Yang jelas kita tidak merasakan pusing, tidak jatuh, tidak terlempar saat bumi berotasi karena kita dan benda-benda di sekitar kita juga ikut berputar bersama bumi dengan kecepatan yang konstan. Itulah yang menimbulkan kesan, seolah-olah kita tidak berputar, karena sudut pandang kita tetap. Semoga bermanfaat.
Referensi Jawaban:
[1] Info Astronomy [at] www.infoastronomy.org
[2] Kenapa kita tidak merasakan rotasi bumi [at] verdant.indonesiaz.com
[3] Earth Picture [at] fineartamerica.com
Yang saya rasakan mau naek apapun yang melaju cepat, tetep aja terasa tuh. Naik Pesawat juga terasa meskipun ketika pesawat stabil dan pramugari menyediakan minum dan makanan, tetep saja terasa bahwa kita sedang berjalan, apalagi ketika cuaca buruk atau karena ada turbolensi
ReplyDeleteYang anda sampaikan bukan bukti tapi asumsi karena bagaimanapun tidak sama antara berada didalam kendaraan yang tertutup dengan Bumi yang terbuka.
Coba anda naik bis tanpa atap adn jendela dengan kecepatan tinggi katakanlah anda berjalan di toll dengan kecepatan 140 km per jam. Apa anda merasa tenang saja?
Kalau mau buat persamaan, maka jangan samakan naik kendaraan yg tertutup dengan bumi yang terbuka
Anda pernah bermain layang-layang? COba anda main layang-layang dari pesawat atau dari dalam mobil yang melaju cepat. Apa yang terjadi? Pasti layang2 tidak akan terkendali dan lepas dari genggaman anda. Tetapi mengapa layang-layang yang anda mainkan di lapangan dapat anda kontrol? Bukankah harus nya sama seperti yang terjadi saat anda bermain layang dalam pesawat atau kendaraan yang melaju pesat?
layang" kan diluar pak, seperti dijelasin tdi kalo keadaan diluar tanpa penutup makan udara tidak ikut bergerak, ya wajar kalo layang" jadi sulit dikendalikan, berbeda kalo anda main layang" di dalam bis (coba kalo bisa)
DeleteKabin pesawat ibarat atmosfer kt sama2 berada didalam jd tdk merasakan gerakan tp knp dlm pesawat masih bisa merasakan gerakan itu krn gesekan pesawat dgn udara sdngkn bumi diluar atmosfer adalah ruang hampa tdk ada geseksn
DeleteThanks for good and nice site
ReplyDelete